disusun
oleh :
Muhamad
Farid Padilah
1157050094
Email
: bbmfrd@gmail.com
Program
Studi Teknik Informatika Fakultas Sains Dan Tekhnologi
Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 2017
Abstrak
Dewasa
ini, tentunya banyak teknologi yang semakin berkembang yang banyak kita temui
dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu banyak teknologi yang masuk dalam
berbagai bidang, salah satu nya adalah
bidang transportasi,yaitu berupa hadirnya sarana transportasi yang berbasis
aplikasi yang di akses secara online,
Tujuan dari penelitian ini sebagai sarana pemantauan dalam bidang
transportasi untuk meneliti dampak positif dan negatif trasportasi online
terhadap transportasi konvensional di indonesia. Metode yang di gunakan dalam
penelitian ini yaitu dengan observasi di berbagai website berita. Dan dari yang
di dapat adalah terdapat dampak positif dan negatif dengan beroperasi nya
transportasi konvensional di indonesia.
Kata
kunci : teknologi, basis aplikasi, transportasi online, dampak teknologi.
1 .
PENDAHULUAN
Dewasa
ini semakin banyak teknologi yang berkembang dalam berbagai bidang salah satu
nya dalam bidang Transportasi, dan pada masa sekarang banyak transportasi yang
berbasis aplikasi atau bisa di sebut dengan transportasi online, hal tersebut
tentunya banyak mengundang reaksi dari berbagai lapisan masyarakat dan dari
bidang transportasi konvensional. Maka dari itu penulis ingin menyampaikan dampak
dari transportasi online baik dampak positif maupun dampak negatif kepada
pembaca.
Dikarenakan
perkembangan teknologi yang begitu pesat dalam berbagai bidang, pada saat ini
lahir sarana transportasi yang mengandalkan basis aplikasi sebagai pencarian
konsumennya,tentu saja hal ini menimbulkan pro dan kontra. banyaknya reaksi
positif dan negatif dari konsumen maupun dari pesaing nya yaitu transportasi
konvensional menjadi warna dalam perjalanan transportasi online ini. Permasalahan
ini terus menerus berlanjut dan menjadi pertentangan antara transportasi online
dan transportasi konvensional. Bedasarkan hal tersebut perlu di lakukan
penelitian untuk mencari poin masalah dalam hal ini dan juga mencari jalan
keluar dari permasalahan ini.
2 . METODE PENELITIAN
Metode
yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi di berbagai website
berita yang terpercaya dan terbaru untuk informasinya. Dan dari yang di dapat
adalah terdapat dampak positif dan negatif dengan beroperasi nya transportasi
konvensional di indonesia.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a.
Hasil penelitian
Transportasi
adalah perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan sebuah kendaraan yang di gerakan oleh manusia atau mesin.
Transportasi terbagi menjadi dua bagian yaitu pribadi dan publik.
Transportasi
publik adalah transportasi umum yang dijadikan sumber matapencaharian yang
dapat di gunakan oleh masyarakat degan membayar uang
kontribusi(ongkos),contohnya seperti bis, kereta, ojek. sedangkan transportasi
pribadi adalah kendaraan milik sendiri
ysng di gunakan sebagai keperluan diri sendiri.
Macam-macam
transportasi online di indonesia sebagai berikut :
Seiring
dengan perkembangan zaman sarana transportasi publik kian di butuhkan oleh para
masyarakat, semakin banyak yang bergelut dan berinvestasi dengan bisnis ini
dari perusahaan lokal maupun perusahaan asing, berikut adalah transportasi
online yang terdapat di indonesia :
1. Go-Jek
Perusahaan
ojek online bernama PT Go-Jek Indonesia ini sudah didirikan sejak 2010 di
Jakarta. Saat ini, CEO dijabat oleh Nadiem Makarim, pemuda Indonesia jebolan
Harvard Business School, Universitas Harvard, Amerika Serikat. Go-Jek
menawarkan layanan transportasi ojek, kirim makanan dan, atau kurir dengan
tarif berbasis kilometer yang terjangkau. Sejauh ini perusahaan lokal ini
memiliki 10.000 mitra pengendara ojek. Semua pengendara itu tersebar di
Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali dan Makassar.
2. Grabbike
Layanan
ojek online ini diluncurkan di Jakarta pada Mei 2015. GrabBike merupakan
layanan ojek online yang disediakan oleh GrabTaxi, perusahaan layanan
transportasi pemesanan taksi berbasis aplikasi asal negeri Jiran Malaysia.
Secara operasi, menggunakan pola yang sama seperti Go-Jek, yaitu calon
penumpang memesan ojek melalui aplikasi. GrabBike menerapkan bagi hasil
keuntungan 90% untuk pengendara ojek dan 10% untuk GrabBike. Aplikasi GrabBike
bisa diunduh di pusat aplikasi Play Store, iOS dan Windows.
3. Grabtaxi
Layanan
pesan taksi asal Malaysia ini mulai masuk ke Indonesia sejak Juni 2014. Dalam
operasinya, GrabTaxi menggandeng beberapa mitra sopir dan perusahaan taksi yang
sudah beroperasi di Jakarta dan sekitarnya. GrabTaxi, saat ini sudah hadir di
enam negara di Asia Tenggara yaitu Malaysia (9 kota), Singapura, Thailand (4),
Vietnam (2), Indonesia (3) dan Filipina (4). Untuk di Indonesia, GrabTaxi telah
hadir di Jakarta, Padang dan Surabaya. Aplikasi GrabBike bisa diunduh di pusat
aplikasi Play Store, iOS dan Windows.
4. Uber
Layanan
solusi transportasi ini berdiri sejak 2009, dan berpusat San Francisco, Amerika
Serikat. Uber hadir untuk menghubungkan penumpang dan pengemudi taksi melalui
aplikasi. Tujuannya membuat penumpang lebih mudah mengakses dan memberikan
banyak pilihan kepada penumpang. Sejak dihadirkan 2009 hingga saat ini, Uber
hadir di ratusan kota pada 59 negara di dunia. Untuk di Indonesia, Uber telah
hadir di Jakarta, Bandung dan Bali.
5. Bajaj App
Ini
merupakan aplikasi layanan transportasi baru yang hadir di Jakarta. Bajaj App
lahir berkat inisiasi dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta.
Bajaj App menawarkan konsep sama dengan layanan pemesanan angkutan transportasi
online lainnya. Calon penumpang bisa memesan bajaj biru berbahan bakar gas
(BBG) melalui aplikasi tersebut.
6. Transjek
Transjek
menyebut diri sebagai "taksi motor ber-argometer dan kurir pribadi
Anda". Transjek yang dibangun Riyandri Tjahjadi dan Nusa Ramadhan sejak
September 2012, menetapkan tarif Rp 4.000 untuk kilometer pertama kemudian
Rp3.000 untuk tiap kilometer selanjutnya.
7. Wheel Line
Didirikan
oleh Chris Wibawa, Whell Line berbeda dengan beberapa layanan transportasi
sejenis, dimana Wheel Line menetapkan harga sesuai zona wilayah. Dengan kantor
pusat di Jakarta Barat, maka radius tiga kilometer dari lokasi tersebut
dianggap sebagai zona satu, kemudian tiga kilometer selanjutnya sebagai zona
dua. Begitupun seterusnya.
8. Bangjek
Jasa
ojek ini didirikan oleh Andri Harsil. Tarif yang diterapkan sebesar Rp4.000
untuk kilometer pertama dengan tarif Rp3,4 per meter selanjutnya. Selain
menyediakan wifi gratis, pelanggan juga disediakan plastik pelindung rambut,
kotak penyimpanan dan jas hujan.
9. Ojek Syar’i
Didirikan
oleh dua mahasiswa asal Surabaya Evilita Adriani dan Reza Zamir, ojek syar’i
merupakan layanan ojek berbasis aplikasi di ponsel pintar Android. Ojek Syar'i
merupakan layanan ojek yang dikendarai perempuan dan konsumennya adalah perempuan
muslim. Ojek Syar'i menargetkan celah pasar yang tidak disasar oleh Go-jek
selaku pemimpin pasar pemesanan ojek berbasis aplikasi.
10. Blue-Jek
Aplikasi
ini resmi diluncurkan di Jakarta pada 17 September 2015 oleh Michael Manuhutu
dan Garrett Kartono. Nama Blue-jek sendiri berasal dari kata ‘blusukan’ dan
"ojek". Menurut Garret Kartono, saat ini Blu-Jek sudah memiliki 1.000
pengendara. Blu-Jek menyodorkan 4 layanan yang bisa diakses melalui call
center, juga melalui aplikasi smartphone baik di Android maupun iOS. Layanan
tersebut yaitu Blu-Rider, Blu-Pick, Blu-Shop dan Blu-Menu.
Dampak
positif Transportasi online, diantaranya :
Transportasi
online di indonesia tentu nya menjadi trobosan yang terbilang sukses dalam
bidang transportasi, berikut ini dampak positif transportasi online :
1. Mempermudah konsumen
Sebagian
besar pengguna jasa ojek online mengaku dimudahkan dengan layanan jemput di
lokasi. Hanya cukup menggunakan smartphone,maka seorang konsumen sudah dapat
memboking transportasi online.
2. Ongkos lebih murah
Adanya
promosi yang dibuat oleh para perusahaan transportasi online membawa keuntungan
pada konsumen. Seperti Go-jek dan Grab Bike. Dengan memberi promo tarif flat,
keduanya memanjakan konsumennya dengan tarif flat sekitar Rp 5.000 hingga Rp 15.000
dalam jarak km tertentu.
3. lapangan kerja
Dengan
penghasilan yang menggiurkan banyak yang menjadi driver transportasi ini
sebagai mata pencaharian utama, dan banyak pula driver transportasi
konvensional yang berpindah menjadi driver transportasi online.
Transportasi
online di balik mempunyai dampak positif tetapi juga mempunyai dampak negatif, diantaranya
yaitu :
1.
Menambah kemacetan
Meski
mengklaim diri berbeda dengan Transportasi konvensional, kenyataan di lapangan,
Transportasi online tetap membuat beberapa pangkalan atau memang mangkal di
sebuah tempat sambil menunggu order dari konsumen. Tidak jarang, trotoar hingga
badan jalan jadi tempat mangkal transportasi online.
2.
Konflik dengan transportasi konvensional
Dengan
timbulnya transportasi online tentu saja menjadi saingan yang sangat berat untuk
transportasi konvensional, dikarenakan banyak pelangan yang berpindah menjadi
pelanggan transportasi online hal ini di karenakan biaya yang sangat murah dan
gampang dalam mengaksesnya, dan hal ini menjadi kerugian yang di alami
transportasi konvensional, banyak konflik yang terjadi diantaranya transportasi
konvensional menuntut agar transportasi berbasis online ditutup.
b. Pembahasan
Konflik yang terjadi antara transportasi
online dengan transportasi konvensional
Selasa,
22 Maret 2016 adalah puncak dari aksi Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD)
yang merupakan gabungan antara gabungan pengemudi taksi, angkot, bajaj, hingga
beberapa trayek kopaja dan metromini. Demo yang berlangsung sejak pagi dan
berakhir pada sore hari di Jakarta ini berlangsung ricuh dan mendapat perhatian
yang luas dari masyarakat. Tuntutan mereka jelas, meminta semua angkutan
berbasis online dihentikan sampai angkutan online tersebut mendapat kepastian
hukum sesuai UU No 22 Tahun 2009. Hingga saat ini, belum diketahui keputusan
apa yang akan diambil oleh pemerintah mengenai transportasi online. Akan
tetapi, bila dilihat di sisi lain, awal mula permasalahan ini justru timbul
karena pemerintah gagal dalam membangun sebuah sistem transportasi perkotaan
massal yang terintegrasi.
Semenjak
awal, pengusahaan transportasi di Jakarta dijalankan oleh pengusaha swasta yang
menomorsatukan profit sehingga pelayanan justru terabaikan. Akibatnya,
seringkali terjadi tindak kejahatan sehingga muncul kesan bahwa transportasi
Jakarta tidak aman. Jika ingin aman, konsumen harus mengeluarkan uang lebih
banyak. Celah inilah yang dimanfaatkan oleh transportasi online dengan
keunggulannya yaitu aman, murah, nyaman. Bayangkan saja, dalam sekali
perjalanan, grabcar atau uber berbiaya di bawah Rp3000,00/km. Bila dibandingkan
dengan taksi konvensional, biaya perjalanan per kilometer bisa mencapai
Rp7.000,00. Harga tersebut merupakan harga yang dinaikkan sejak harga BBM
dinaikkan, ketika harga BBM turun, tarif tidak turun, karena bisa dilihat bahwa
Organda yang mempunyai kekuatan merumuskan tarif dikuasai oleh pengusaha
angkutan konvensional tersebut.
4. KESIMPULAN
Teknologi
saat ini sangat berkembang dengan pesat, hal itu memunculkan banyak dampak
positif maupun negatif bagi para manusia penikmatnya yang tidak pernah
ketinggalan informasi terhadapnya. Sebenarnya jika semua manusia memanfaatkan
teknologi itu secara baik, maka teknologi tersebut akan berbuah atau berdampak
baik juga. Walau kenyataannya tidak semua fikiran tiap individu manusia sama
yaitu mengolah segala sesuatu yang diterimanya dengan baik dan benar yang
nantinya mengahasilkan sesuatu yang positif. Terlepas dari dampak negatif dan
dampak positif dari teknologi komunikasi yang semakin modern,dalam trobosan IT
di bidang transportasi online ini tentunya merupakan sebuah kemajuan,dan dapat
diterima di konsumen dengan baik,meskipun terdapat beberapa pertentangan dengan
pesaingnya yaitu transportasi konvensional, tetapi lambat laun konflik ini
menemukan titik terang yaitu transportasi konvensional banyak yang beralih
bergabung dengan transportasi online dikarenakan untuk mengikuti perkembangan
zaman.
Penulis
memberi saran kepada pihak pengelola transportasi indonesia, agar dapat
mengelola secara baik dan lebih terorganisir baik transportasi online maupun
transportasi konvensional sehingga dapat menjadi trobosan bagi pendapatan
perekonomian negara melalui pajak perusahaan tersebut.
5. REFERENSI
Okezone(2016)
. jasa transportasi online di indonesia [online]. Tersedia :
http://economy.okezone.com/read/2015/09/23/320/1219859/10-jasa-transportasi-online-di-indonesia-dari-go-jek-hingga-uber [09 November 2017]
Wikipedia(2014).
pengertian transportasi [online]. Tersedia :
http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi
[09 November 2017]
Jamil,
i (2014). Konflik pangkalan ojek dan ojek online [online]. Tersedia :
http://www.tribunnews.com>Tribunnews.com>Seleb>News [09 November 2017]
Riansyah,
R (2013). Plus minus ojek online [online]. Tersedia :
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/12/18/06400081/plus.minus.keberadaan.Ojek.Online?page=all
[09 November 2017]